Pada tulisan terdahulu yang berjudul Tentang Kompetensi, telah dijelaskan salah satu software dalam diri manusia adalah values
(nilai-nilai diri). Values adalah
hal-hal yang dianggap penting oleh seseorang. Karena seseorang menganggap
penting suatu hal, maka tentunya dia akan melakukan segalanya, baik itu yang
dia sadari atau yang dia tak sadari, untuk memenuhi values tersebut. Dengan kata lain, values menjadi pendorong motivasi dalam dirinya untuk melakukan
suatu kegiatan atau perilaku tertentu.
Terkadang kita salah sangka, bila seseorang tidak melakukan
sesuatu karena dia tidak memiliki ketrampilan atau kemampuan untuk
melakukannya, atau bahkan kita biasa melabelnya sebagai pemalas. Padahal, besar kemungkinannya bahwa karena dia tidak
memiliki values yang sesuai untuk
memotivasinya untuk bergerak.
Lalu, apa contohnya values
itu? Biasanya values berbentuk sebuah
kata benda yang abstrak, misalnya pelayanan,
kemakmuran, fleksibilitas, kesetiaan, kerjasama, dll. Beragam values tersembunyi di tiap perilaku atau
aktivitas yang dilakukan manusia. Values
juga digunakan untuk mengambil keputusan manusia. Ketika seseorang mengatakan
bahwa hal yang penting bagi hidupnya adalah misal melukis, bermain musik,
menulis, berorganisasi, dll, itu masih belum disebut values. Biasanya hal itu disebut passion seseorang. Sebuah passion
akan terdiri dari berbagai values yang
terkandung di dalamnya yang membuat seseorang terdorong dan termotivasi kuat
dalam sebagian hidupnya.
Bagaimana cara mengetahui values seseorang? Ada berbagai teknik yang kita bisa lakukan untuk
mengetahuinya. Yang paling mudah adalah dengan bertanya, “apa yang penting
dari…(sebut perilaku, passion, atau
impian seseorang). Bila dia masih menjawab dalam bentuk perilaku atau
alasan-alasan, terus tanyakan lagi, “apa yang penting dari itu?” “apa yang Anda
dapatkan dari semua itu?” “Apa yang Anda kejar?”, “Nilai-nilai apa yang Anda ingin
tegakan dengan melakukan itu?” dll. Pastikan dia akhirnya menjawab dalam bentuk
kata benda abstrak.
Kita juga bisa mengetahui values seseorang dari pembicaraannya tentang
suatu hal. Perhatikan bagaimana intonasinya ketika menyebutkan kata-kata tertentu,
atau mungkin dia sering mengulanginya, dan perhatikan juga ekspresi wajahnya atau
gerakan tangan/tubuhnya saat dia mengucapkannya. Untuk lebih memastikan, Anda bisa
bertanya, “Oh, jadi kesetiaan penting
buat Anda?” Bila dia mengkonfirmasinya jelas itu merupakan salah satu values-nya.
Values terdapat di berbagai konteks dalam hidup seseorang. Misalkan
apa yang kita anggap penting dalam konteks pekerjaan mungkin berbeda dengan dalam
konteks berkeluarga, kesehatan, pengembangan diri, bermasyarakat, dan seterusnya.
Sehingga jelaslah mengapa seseorang begitu tegas dan gigih dalam memimpin perusahaannya,
namun lembut dan penyayang bila bersama keluarganya. Semua itu karena beroperasi
jenis values yang berbeda-beda dalam berbagai
konteks yang berbeda.
No comments:
Post a Comment