Alasan utama seseorang membeli suatu produk atau jasa adalah
manfaat atau keuntungan yang dia terima atau rasakan mengalahkan biaya yang dia
keluarkan untuk membelinya. Dengan kata lain, orang tersebut telah mendapatkan value (nilai) dari produk atau jasa yang
dia beli. Dari sisi perusahaan, produk atau jasanya memberikan manfaat atau
keuntungan yang lebih besar kepada pembelinya ketimbang biaya yang dibutuhkan
untuk memproduksinya. Manakala sebuah perusahaan telah mencapai sasaran atau
telah memenuhi harapan pelanggannya, dan biaya yang dikeluarkan jauh lebih
rendah daripada manfaat atau keuntungan yang pelanggannya terima, artinya
perusahaan tersebut telah menciptakan value
(nilai).
Secara umum, semua bentuk organisasi ada untuk menciptakan value. Apakah itu perusahaan, lembaga-lembaga
sosial atau keagamaan, sekolah, bahkan institusi Negara. Karyawan, keluarga,
pelanggan, stakeholders, dan berbagai
komunitas yang lebih luas semuanya menerima value
dari organisasi tersebut, bila tidak maka tidak ada alasan organisasi tersebut
bisa bertahan. Tentu saja apa yang disebut value
untuk sebuah organisasi bisa berbeda untuk organisasi yang lain. Bagi sebuah
perusahaan yang berfokus pada laba, misalnya, value dikaitkan dengan keuntungan finansial. Bagi sebuah institusi
pendidikan, value dikaitkan dengan
mutu hasil pendidikan yang dirasakan oleh murid-muridnya dan oleh orang tua mereka.
Bagi sebuah rumah sakit, value-nya
adalah dalam bentuk mutu pelayanan kesehatan yang mendukung kesembuhan
pasiennya.
Kesuksesan sebuah organisasi ditunjukan dari seberapa besar value yang diciptakannya. Semakin banyak
value yang dirasakan pelanggannya,
semakin berhargalah organisasi tersebut, dan semakin besar kemungkinan
keberhasilannya di masa depan.
No comments:
Post a Comment