Semua Organisasi, baik itu
Perusahaan berorientasi laba, non laba, dan berbagai Institusi Negara membentuk
suatu tipe budaya organisasi yang dominan. Dominan berarti ada satu atau lebih
budaya yang menonjol dari empat tipe budaya: adhocracy, clan, hierarchy, atau market.
1.
Adhocracy. budaya
ini mengutamakan keberanian dalam mengambil resiko, fokus pada produk dan/atau
jasa terkini, dan terdepan dalam hal inovasi.
2.
Clan:
budaya ini terlihat misalnya ketika
setiap keputusan yang diambil organisasi ikut mempertimbangkan dampaknya
terhadap orang-orang yang ada di dalam organisasi. Budaya ini juga punya
perhatian lebih kepada kesejahteraan dan stabilitas karyawan-karyawannya.
3.
Hierarchy:
Apabila perusahaan atau organisasi Anda sangat menekankan status quo, efisiensi, kontrol yang mendalam, dan presisi yang
tinggi, maka kemungkinan besar perusahaan Anda dominan di jenis hierarchy.
4.
Market: Fokus
dari budaya ini adalah pada hasil ketimbang pada teknik dan proses yang
digunakan untuk mencapai hasil tersebut. Sangat nyata terlihat di dalam
organisasi tersebut banyak orang bersikap agresif dan kompetitif ketimbang
bersantai-santai saja.
Budaya Organisasi Anda terbentuk
berdasarkan nilai-nilai dan asumsi-asumsi yang ada, dan pasti digunakan untuk menentukan
prioritas dan keputusan-keputusan disaat organisasi Anda menghadapi suatu
tantangan dan beradaptasi dengan tuntutan perubahan dalam lingkungan bisnis
Anda. Budaya Organisasi dominan yang efektif akan membantu Organisasi Anda
menjadi lebih konsisten dan stabil, berikut juga menjadi lebih mudah
beradaptasi dan fleksibel dalam menjalani perubahan lingkungan bisnis yang
sangat cepat.
Sebetulnya, sebuah budaya di
Organisasi Anda akan terbentuk dengan sendirinya, namun belum tentu sesuai dan
efektif dalam menghadapi dan beradaptasi terhadap berbagai dinamika lingkungan
bisnis yang mungkin terjadi. Bahkan, tanpa didukung dengan budaya organisasi
yang efektif, berbagai inisiatif perubahan, seperti total quality management, ISO 9001:2008, downsizing, six sigma, lean
management, reengineering, teambuilding, dll hanya akan memberikan hasil
yang jauh dari harapan Anda.
Berikut berbagai keuntungan yang
dirasakan apabila terbentuk budaya yang efektif di Organisasi Anda:
- Atomsfer kerja di Organisasi Anda akan menjadi positif.
- Kerjasama antara team menjadi maksimal.
- Komunikasi vertikal dan horizontal menjadi efektif.
- Mendukung berbagai inisiatif perubahan dan perbaikan lainnya, misal total quality management, ISO 9001:2008, downsizing, six sigma, lean management, reengineering, teambuilding, dll
Apabila Anda, sebagai Pemilik
Bisnis, menyadari bahwa budaya di organisasi sudah tidak cocok di lingkungan
bisnis Anda sekarang, maka Anda mungkin berpikir untuk dengan sengaja
merubahnya. Merubah budaya organisasi tidaklah semudah membalik tangan.
Membutuhkan banyak tahap dan sumber daya untuk melakukannya. Tahapan-tahapan utama
yang dilakukan dalam sebuah perubahan budaya organisasi secara garis besarnya
adalah sebagai berikut :
- Diagnosis
- Budaya Organisasi yang sekarang
- Budaya Organisasi yang diinginkan
- Kompetensi manajerial yang dibutuhkan untuk menunjang perubahan budaya organisasi.
- Implementasi
- Mengidientifikasi berbagai strategi kunci yang akan memfasilitasi perubahan budaya.
- Membuat tolak ukur, standar, dan milestones perubahan yang terjadi.
- Membangun strategi komunikasi.
- Menjalankan proses perubahan budaya organisasi, melalui proses coaching.
Berdasarkan penjelasan singkat di
atas, kita dapat simpulkan bahwa membentuk budaya di Organisasi Anda adalah hal
yang menjadi prioritas utama sebelum Anda memutuskan untuk menjalankan berbagai
program-program perubahaan lainnya.
No comments:
Post a Comment