Wednesday, November 30, 2011

Bijih Tanaman Kaisar


Seorang kaisar di wilayan Timur Jauh sudah semakin tua dan mulai berpikir untuk mencari penerusnya. Alih-alih memilih salah satu dari anak-anaknya, dia memutuskan untuk melakukannya dengan cara yang berbeda.
Suatu hari, dia memanggil dan mengumpulkan seluruh anak-anak di kerajaannya. Dia berkata, “Sudah hampir saatnya saya turun tahta dan memilih kaisar baru. Saya telah memutuskan untuk memilih salah satu dari kalian.”
Para anak-anak tersebut terkejut! Si kaisar melanjutkan, “Saya akan memberikan kalian masing-masing sebuah bijih tanaman, bijih yang sangat spesial. Saya ingin kalian menanam bijih tersebut, sirami tiap hari dan bawa kemari apa yang tumbuh dari bijih tersebut setahun dari sekarang. Saya akan menilai apa yang kalian bawa dan akan memilih satu orang sebagai kaisar berikutnya!”
Seorang anak bernama Ling hadir dalam pengumuman tersebut, dan dia, seperti juga yang lainnya, menerima sebuah bijih tanaman. Dia pulang dengan sangat gembira dan menceritakan kepada ibunya. Ibunya memberi Ling sebuah pot dan tanah untuk menanam bijih tersebut, lalu Ling menyiraminya dengan hati-hati.
Ling menyirami bijih dalam pot tersebut dan mengamati apa yang tumbuh tiap hari. Setelah kira-kira 3 minggu, beberapa anak lainnya saling membicarakan bijih mereka yang sudah mulai tumbuh. Ling tetap memeriksa bijihnya, namun ternyata tidak ada yang tumbuh. 3 minggu, 4 minggu, 5 minggu telah berlalu. Masih belum ada yang tumbuh.
Sekarang, sudah banyak anak-anak yang menceritakan tanaman mereka yang berhasil tumbuh, namun bijih tanaman milik Ling belum tumbuh. Ling merasa dirinya telah gagal. 6 bulan telah berlalu, masih belum tumbuh apa pun. Mungkin dia telah merusak bijih tanamannya. Anak-anak lain telah menumbuhkan tanaman yang bagus-bagus, namun dia tidak berhasil.
Ling tidak berani bercerita kepada teman-temannya. Dia hanya berharap agar bijihnya segera tumbuh. Setahun sudah berlalu, dan semua anak-anak besiap untuk membawa tanaman mereka untuk diperiksa kaisar.
Ling mengatakan  pada ibunya bahwa dia tidak berani membawa pot kosong ke kaisar, namun ibunya berkata dia harus jujur tentang apa yang telah terjadi. Ling sangat ketakutan, namun dia tahu bahwa ibunya berkata benar.
Dengan memberanikan diri, Ling membawa potnya yang kosong ke istana. Ketika Ling tiba, dia terkagum-kagum akan berbagai macam tanaman dan bunga tumbuh di pot anak-anak yang lain. Semuanya indah, dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ling meletakan pot kosongnya di lantai dan banyak anak-anak mulai mentertawakannya.
Ketika sang kaisar tiba, dia memeriksa seluruh ruangan dan menyapa anak-anak. Ling berusaha bersembunyi di balik anak-anak yang lain. “Wow, indah sekali tanaman dan bunga yang kalian pelihara,” kata sang kaisar. “Hari ini salah satu dari kalian akan ditunjuk sebagai kaisar berikutnya.”
Tiba-tiba, sang kaisar melihat Ling yang berdiri di bagian belakang ruangan, memegang potnya yang kosong. Dia memerintahkan pengawalnya untuk membawa Ling ke depan. Ling ketakutan. “Jangan-jangan saya akan dibunuh karena gagal.”
Ketika Ling sudah berdiri di depan, sang kaisar menanyakan namanya. “Nama saya Ling”, dia menjawab. Semua anak mentertawakan dan mengolok-olok dirinya. Sang kasiar memberi tanda agar semuanya diam.
Dia memandang Ling, dan mengumunkan kepada semua orang, “Inilah kaisar baru kalian! Namanya adalah Ling!” Ling sangat terkejut. Dia kan tidak berhasil menumbuhkan tanaman, kok bisa malah ditunjuk sebagai kaisar yang baru?
Lalu sang kaisar berkata, “Setahun yang lalu, saya memberikan tiap anak masing-masing sebuah bijih tanaman. Saya menyuruh kalian untuk menanamnya, menyiraminya, dan membawa kembali ke saya hari ini. Namun yang saya telah berikan adalah bijih tanaman yang sudah dimasak, yang tidak mungkin bisa tumbuh. Semuanya, kecuali Ling, telah membawakan saya tanaman dan bunga. Ketika kalian menyadari bahwa bijih tersebut tidak tumbuh, kalian menggantinya dengan bijih lain!”
Ling adalah satu-satunya anak yang berani dan jujur membawa kembali pot yang masih ada bijih tanaman dari saya. Oleh karena itu, dialah yang akan menjadi kaisar kalian berikutnya..!”

Sumber: Tak Diketahui

No comments: