Disarikan dari buku: “Quality Systems Handbook” (2009) oleh David Hoyle
Pernahkah
Anda mendengar atau membaca sebuah slogan seperti “Quality First”, “Kualitas Nomor Satu”, “Mutu adalah prioritas utama
kami”, dan lain-lain?
Apakah
Anda paham apa yang slogan-slogan tersebut maksudkan?
Kita
cenderung menyadari maksud dari kata mutu (kualitas) ketika kita melihat atau
mengalami suatu kejadian yang berkaitan dengan mutu. Kita mulai memikirkan
makna apa sesungguhnya dari kata tersebut ketika barang atau jasa yang kita
beli tidak berfungsi atau tidak memberikan hal yang sesuai dengan apa yang kita
harapkan. Kemudian kita juga menilai apakah suatu barang atau jasa itu bermutu
atau tidak dengan membandingkannya terhadap barang atau jasa yang serupa.
Ternyata
definisi mutu atau kualitas yang dianut seseorang bisa berbeda dengan apa yang
diyakini oleh orang lain. Bahkan berbagai kamus pun bisa menterjemahkannya
secara berlainan. Ketika kita akan membeli sebuah produk, atau ketika kita memikirkan
untuk membuat sebuah produk yang berkualitas, atau bahkan ketika kita harus
menghadapi seorang pelanggan yang kecewa, inilah saatnya kita musti betul-betul
paham apa makna mutu sehingga kita bisa mengambil keputusan atau tindakan yang
semestinya.
Para
pakar bisnis dan mutu telah mendefinisikan makna mutu secara beragam. Saya
pribadi beranggapan bahwa semuanya bisa saja benar dalam konteks tertentu.
Kemudian, ada sebuah definisi mutu yang sudah disepakati secara internasional,
yang dinyatakan dalam sebuah dokumen bernama ISO 9000:2005 yang mengatakan mutu
adalah:
Sejauh mana (derajat) seperangkat karakteristik
yang melekat pada suatu hal telah memenuhi persyaratan (ISO 9000:2005) –
Terjemahan bebas penulis
Definisi
di atas dapat kita jabarkan sebagai berikut:
Suatu hal dapat berarti sebuah produk, jasa, keputusan, dokumen, informasi,
dll. Intinya adalah hasil atau keluaran apa pun dari sebuah proses.
Karakteristik adalah ciri atau fitur tertentu dari suatu hal yang kita
atau pelanggan anggap penting. Apabila kita membuat jenis makanan tertentu, maka
karakteristik yang kita perlu perhatikan mungkin adalah rasa, temperatur,
tekstur, aroma, tampilan, kandungan gizi, kebersihan, dll. Sebuah jasa pengiriman
mungkin harus memperhatikan karakteristik ketepatan waktu, ketepatan penerima, keutuhan
barang yang dikirim, dan seterusnya.
Persyaratan adalah bisa berupa kebutuhan, keinginan, atau harapan
dari pelanggan, atau berupa spesifikasi detil yang telah ditetapkan oleh sebuah
perusahaan berkaitan dengan karakteristik tertentu. Misal untuk jasa pengiriman,
persyaratan ketepatan waktunya adalah tidak lebih dari 3 hari, barang yang diterima
tidak rusak, dan lain-lain.
Karakteristik
dan persyaratannya bisa berupa yang dinyatakan, diharuskan, atau yang secara
umum tersirat (tidak selalu dinyatakan secara tersurat), baik itu untuk keperluan
saat ini atau di masa depan.
Perkataan
Sejauh mana (derajat) berarti bahwa saat
kita sedang berbicara hal apa pun berkaitan dengan mutu atau kualitas sebetulnya
kita sedang menyatakan sejauh mana seperangkat persyaratan telah dipenuhi.
Dengan kata lain, seberapa besar derajat terpenuhinya seperangkat persyaratan dari
sebuah produk, jasa, dll.
Pada
akhirnya semua kembali kepada pelanggan. Di mata mereka, mereka hanya melihat
hanya satu jenis mutu. Barang atau jasa yang mereka beli harus memuaskan kebutuhan
dan keinginan mereka. Hal ini berarti barang atau jasa tersebut seharusnya
memiliki semua fitur yang diharuskan ada, tanpa adanya kerusakan atau
kekurangan.
Setelah
membaca penjelasan di atas, jelaslah bahwa ketika kita membaca berbagai slogan
seperti “Quality First”, “Kualitas
Nomor Satu”, “Mutu adalah prioritas utama kami”, dan lain-lain, ada beberapa
hal yang kita musti cari tahu: karakteristik mutu apa yang slogan tersebut
maksudkan, apa persyaratannya, lalu apakah karakteristik dan persyaratan
tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita. Kita juga jadi memahami
bahwa ternyata standar kualitas setiap orang bisa berbeda terhadap sebuah produk
atau jasa yang sama, karena mereka menetapkan karakterstik penting dan
persyaratan yang berbeda pula.
No comments:
Post a Comment