Setiap hubungan antar manusia selayaknya diawali dengan saling
percaya dan nyaman, begitu pula dengan hubungan antara seorang Coach dan kliennya, ataupun seorang
Pemilik Usaha dengan prospeknya. Apabila seorang klien atau prospek merasa
nyaman dan percaya tentu komunikasi akan berjalan dengan lebih lancar.
Berikut beberapa manfaat yang kita dapatkan bila kita
berhasil membangun rasa percaya dan rasa aman kepada klien atau pun prospek
kita :
- Mempermudah menemui prospek. Apabila seorang prospek sudah merasa nyaman dengan kita, dia akan lebih mudah mengijinkan kita untuk menemuinya secara langsung.
- Mengijinkan kita mengajukan pertanyaan lebih dalam. Apakah itu seorang prospek ataupun klien, mereka akan lebih terbuka terhadap berbagai pertanyaan kita yang lebih mendalam ketika kita sudah membangun rasa percaya dan nyaman sejak awal.
- Memperlancar proses penjualan yang kita terapkan. Dengan adanya rasa saling percaya, seorang prospek akan mengijinkan kita untuk melakukan tahapan penjualan kepada dia.
- Membuat klien atau prospek menerima saran dan rekomendasi kita. Dengan adanya rasa percaya, seorang prospek atau klien akan lebih meyakini saran dan rekomendasi kita sehingga hamper tidak terjadi adanya penolakan yang berarti.
- Prospek menjadi setuju untuk menjadi klien kita. Pada akhirnya, kita pun akan menjadi lebih mudah merubah prospek menjadi klien kita.
- Memperpanjang hubungan bisnis. Ketika kita mampu menjaga kepercayaan klien sepanjang hubungan bisnis kita, kemungkinan besar dia akan setuju untuk tetap mempertahankannya dan menjadi setia kepada kita.
- Menghasilkan referral. Dan ketika klien sudah meyakini kualitas bisnis kita dan terus mempercayainya, mereka tidak akan ragu untuk memberikan nama-nama kenalannya untuk bisa berbisnis dengan kita juga.
Pada intinya, dengan adanya rasa saling percaya dan nyaman,
siklus bisnis ataupun penjualan dengan klien kita akan terus berputar dan
berkembang.
Lalu hal apa saja yang bisa membangun rasa percaya? Silahkan
baca di tulisan berikut tentang Cara Membangun Rasa Percaya.
No comments:
Post a Comment