Friday, May 14, 2010

5 Langkah Mengatasi Kekecewaan

Kekecewaan adalah bagian dari kehidupan; bagaimana Anda memilih untuk menanganinyalah yang akan mendefinisikan diri Anda sebagai manusia. Kekecewaan tidak bisa dihindari; mulai dari gagal ujian hingga berakhirnya suatu hubungan. Ketika Anda mengalami perasaan kecewa, pikiran Anda secara otomatis beralih ke keadaan takut, khawatir, sedih dan bahkan marah. Tingkat yang lebih rendah dari kesadaran ini akan menghambat kemampuan Anda untuk melihat situasi dengan jelas dan membuat penilaian yang masuk akal tentang bagaimana seharusnya bereaksi terhadap situasi tersebut. Dorongan untuk menyerah atau menyerang kadang-kadang tidak bisa dihindari.

Mengatasi kekecewaan dimulai dengan meningkatkan kemampuan berpikir yang lebih tinggi dan lebih positif dengan menggunakan teknik-teknik berikut:

Beristirahat

Di kehidupan zaman sekarang yang serba cepat, Anda mungkin jarang meluangkan waktu untuk berhenti dari kesibukan dan menikmati alam sekitar. Cobalah mengingat kembali kapan terakhir kali Anda benar-benar mengalami saat-saat santai. Pada tahun 2000, pejabat kesehatan Jepang menerbitkan sebuah studi dalam Jurnal Universitas Kesehatan Kerja dan Lingkungan, yang mengungkapkan hubungan tegas antara menikmati liburan atau waktu pribadi dengan pengurangan depresi. Meluangkan waktu untuk diri sendiri sangat penting untuk mempertahankan tingkat ketenangan diri setelah mengalami kekecewaan.

Melihat Kekecewaan dengan lebih Obyektif

Khawatir terus menerus bukan hanya akan mempengaruhi kesehatan jiwa Anda, tetapi juga mempengaruhi tubuh Anda dengan meningkatkan hormon stres seperti kortisol. Untuk itu, cobalah untuk membedakan antara pikiran yang produktif dan destruktif. Ketika mengalami kekecewaan, hindari pikiran destruktif seperti "Inilah akhir dunia," atau "hidup saya hancur". Dapatkan kembali perspektif Anda sedikit demi sedikit dengan mencatat apa yang Anda pikirkan dan rasakan dalam sebuah jurnal. Dengan mencatatnya, Anda akan kembali melihat kekecewaan tersebut dalam sudut pandang yang lebih obyektif sehingga tidak akan mempengaruhi pikiran Anda dengan hal-hal destruktif.

Mengambil Pelajaran

Di setiap aspek kehidupan selalu ada pelajaran yang dapat diambil, sering kali kita tidak melihatnya sampai peristiwa itu sudah berakhir. Pelajaran hidup sangat penting agar pribadi kita semakin matang. Coba temukan sisi positif dari suatu situasi yang kelihatannya buruk. Jika Anda menghadapi kekecewaan tanyakan pada diri Anda akan adanya hikmah yang lebih tinggi dari kekecewaan itu, atau mencoba untuk menjelaskan bagaimana kekecewaan tersebut akan membuat Anda menjadi orang yang lebih kuat.

Mengembangkan Ketahanan Mental

Cobalah untuk tidak membiarkan setiap kekecewaan hidup yang muncul mengganggu kebahagiaan Anda. Dengan berkutat dalam ketidakadilan hidup tanpa henti akan menciptakan kecemasan dan tekanan emosional. Cobalah untuk mengembangkan ketahanan mental dengan mempraktikan latihan seperti meditasi dan berdzikir dalam rutinitas harian Anda. Manfaat psikologis dari meditasi dan dzikir amatlah banyak, termasuk mengurangi stress emosional dan mengalahkan serangan panik.

Meminta Bantuan

Bahkan di saat-saat terbaik, mendapat dukungan dari sekitar anda akan menambah kesehatan jiwa. Jika Anda saat ini berurusan dengan kekecewaan, beralihlah ke teman atau orang yang Anda cintai untuk mendapatkan bantuan mereka. Mengembangkan sumber daya eksternal sama pentingnya dengan memberdayakan diri Anda. Berada di sekitar orang yang Anda sayangi adalah penghilang stress yang luar biasa.

1 comment:

Anonymous said...

Terima kasih untuk blog yang menarik