Apa
kabar?
Sebelum sesi
coaching, seorang klien saya mengatakan bahwa dia berhasil mencapai prestasinya
di pekerjaan melalui proses yang penuh perjuangan. Dia pun mengatakan bahwa
untuk sukses memang perlu dijalankan dengan penuh kerja keras. Saya menggali
lebih jauh apa yang dia maksud dengan "penuh perjuangan", dia pun
menjelaskan dalam prosesnya, leadernya selalu mem-followup tiap hari,
menegurnya dengan keras dan tidak jarang menyindir bahkan mendendanya bila
tidak menjalani komitmen. Menurutnya cara seperti itu efektif untuk dia.
Ketika kami
diskusikan lebih dalam, ternyata dia mengakui bahwa sebetulnya dia tidak begitu
"enjoy" dengan cara itu karena dia termotivasi oleh atasannya atas
dasar "tidakenakan", bahkan "keterpaksaan". Ini yang biasa
dinamakan "motivasi eksternal". Dia ingin agar prosesnya lebih nyaman
namun tetap dengan "kecepatan tinggi".
Ketika saya mempelajari ketrampilan coaching dan
mendalaminya hingga ke level PCC, saya menemukan hal-hal menarik tentang
motivasi. Pada dasarnya ada jenis motivasi yang sifatnya sementara, dan ada
juga motivasi yang sifatnya lebih permanen. Dan dalam peran kita sebagai
pimpinan atau leader, kemampuan untuk menemukan dan menggunakan "hot
button" yang memotivasi karyawan kita adalah ketrampilan yang sangat
berguna, sehingga kita mampu menggerakkan mereka untuk berkinerja dengan lebih
mudah dan nyaman.
Apakah Anda tertarik….?
=================
Mau tahu lanjutan
tips Coaching 101 yang dipandu langsung oleh M. Adithia Amidjaya, PCC, seorang
Professional Certified Coach? Yuk belajar coaching di whatsapp KULWA COACHING
101 di https://chat.whatsapp.com/H4EAhVydlIQ3AtFDA0vwIJ
#coaching
#coachingskill #coach #professionalcoach #leadership #leader
No comments:
Post a Comment