Ungkapan Rasa Duka

Mungkin tidak banyak yang mengetahui, kecuali beberapa teman dekat saya. Namun setelah beberapa hari saya menenangkan hati, saya ingin sekali berbagi perasaan saya.

Minggu kemarin adalah minggu yang sangat berat bagi keluarga besar saya. Bagaimana tidak, kami mendapati bahwa adik sepupu perempuan kami, Ayunda Ariyanti 23 th, ditemukan telah tewas bersimbah darah di tempat kerjanya di wilayah Kelapa Gading sekitar pukul 2 siang, hari Rabu 4-Juni-08.

Apa yang terjadi? Hingga saat ini memang masih dalam investigasi polisi. Namun banyak dugaaan, diperkuat oleh saksi yang melihat si pelaku masuk dan keluar di sekitar jam istirahat, bahwa dia adalah mantan freelance driver yang dipecat karena ketahuan mempermainkan uang bensin.

Sungguh kejam apa yang dia lakukan. Dia masuk di saat dia pikir tidak ada orang di jam istirahat, mengobrak abrik ruang kerja adik sepupuku dengan harapan mendapatkan sesuatu, namun ketahuan adik sepupuku yang mengakibatkan hidupnya berakhir dengan dicekik dan kepalanya dibenturkan ke tembok berkali-kali, kemudian perutnya ditusuk berkali-kali pula. Sadis.

Seluruh keluarga besar sangat sakit dan histeris. Padahal Ayunda hanya sekretaris sementara, menggantikan sekretaris permanen yang sedang cuti hamil. Dia baru saja lulus, bahkan belum diwisuda. Anak pertama dengan 2 adik.. harapan keluarganya. Seluruh teman-temannya banyak yang histeris dan pingsan saat menghantar di peristirahatan yang terakhir.

Saya masih belum rela dia tewas seperti itu. Bayangan dia disiksa si pelaku sering muncul. Ingatan sosoknya saat kecil yang cerita juga kembali. Dia sudah saya anggap andik sendiri. Ibuku masih sering panggil2 namanya.. adik perempuanku masih sering melamun dan terisak, karena mereka cukup akrab.

Hingga sekarang, saya masih sering ke rumah duka. Orang tuanya masih histeris, apalagi ibunya, tante saya, masih sering pingsan. Adik-adiknya juga masih shock. Butuh semua kemampuan NLP, TLT, hipnoterapy, EFT, atau apa pun yang saya punya, untuk menenangkan mereka, dan diri saya sendiri. Betul, bila emotionally involved, memang sangat sulit.

Yang saya harapkan sekarang agar si pelaku bisa cepat ditangkap agar keadilan dapat ditegakan. Dan saya juga mengharap doa dari teman semua agar keluarga besar kami, terutama keluarga korban, tetap tabah, ikhlas, dan bisa menjalani sisa hidup kami dengan tenang, eventhough our lives will never be the same again..

Buat teman-teman, terima kasih atas ungkapan duka citanya.