Oke. Anda sudah menyelesaikan dan lulus pelatihan coaching. Anda begitu takjub dengan 'kehebatan' coaching. Anda begitu percaya diri bahwa coaching adalah proses yang luar biasa mengagumkan untuk men-develop orang.
Tentunya Anda ingin dengan segera mempraktikannya. Anda ingin mengumpulkan jam terbang (coaching hours) secepatnya. Anda begitu yakin 100 jam bisa dikumpulkan dalam waktu maksimal 3 bulan. Lagipula coaching kan hebat, pasti banyak orang yang membutuhkannya.
Anda mulai menawarkan jasa coaching pro bono (gratis) kepada teman-dekat. Sebagai Leader di perusahaan, Anda juga langsung menerapkan coaching ke karyawan Anda. Bahkan menawarkan coaching ke karyawan rekan-rekan leader Anda.
Namun apa yang terjadi? Anda mengalami hal-hal berikut:
1. Karyawan Anda kebingunan ketika di-coaching, bahkan mereka malah minta dikasih tahu terus solusi masalahnya;
2. Rekan leader Anda terlalu mendikte goal coaching karyawannya, dan sebagai coachee Anda, karyawannya punya ekspektasi dan goal yamg berbeda dengan kemauan atasannya;
3. Coachee Anda tidak mau melanjutkan sesi, katanya coaching kelamaan, ribet, bikin pusing, dll.
Pernah mengalami hal-hal seperti di atas?
Bagaimana kita mengantisipasinya ...?
=================
Mau tahu lanjutan tips Coaching 101 yang dipandu langsung oleh M. Adithia Amidjaya, PCC, seorang Professional Certified Coach? Yuk belajar coaching di whatsapp KULWA COACHING 101 di:
https://chat.whatsapp.com/H4EAhVydlIQ3AtFDA0vwIJ
#coaching #coachingskills #coaches #professionalcoaches #leadership #leaders
No comments:
Post a Comment